Bidang Profesi IT yang saya inginkan

System Analyst

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebutuhan aplikasi komputer semakin kompleks. Ada kalanya proses bisnis dan permasalahan dalam suatu organisasi cukup kompleks untuk dijabarkan secara langsung ke sebuah software aplikasi. Biasanya para manajer/direksi perusahaan memahami secara detail mengenai proses bisnis di perusahaannya, misalnya dari sejak procurement, purchasing, manufacturing, warehousing, marketing, accounting dll, tetapi mereka biasanya kurang memahami mengenai bagaimana implementasinya secara teknis dalam software aplikasi. Kemudian seorang programmer biasanya terlalu berkutat dengan coding, algoritma dan hal-hal yang technical sehingga kadang mengalami kesulitan dalam memahami proses bisnis menyeluruh yang umumnya terjadi di organisasi/perusahaan tertentu.

Untuk menjembatani celah ini, maka diperlukan seorang “System Analyst”. Seorang system analyst di satu sisi diharuskan memiliki keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem domain) untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (software Requiremant Spesification) dan di sisi lain menguasai aspek technical dan implementasinya dalam software aplikasi (solution domain) untuk dapat menghasilkan DDD (Detailed Design Document). Seorang system analyst biasanya berangkat dari seorang programmer yang sudah mahir dan berpengalaman dalam software development. Kemampuannya dalam menangkap requirement dan proses bisnis, ketajaman analisis mengenai celah-celah dalam sistem serta kemampuan merekomendasikan solusi terbaik secara technical sangat diperlukan dalam mengembangkan software yang berkualitas dan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja proses bisnis suatu organisasi.

System analyst bekerja pada tahap requirement dan design, walaupun kadangkala juga diperlukan untuk menyeberang dari tahap requirement dan design ke tahap construction/implementaion (coding/programming). Tentunya ini wajar karena biasanya seorang system analyst dahulunya juga seorang programmer. Tetapi seorang yang benar-benar diposisikan sebagai system analyst, tugas utamanya adalah membuat requirement dan desain software.

Kita sering mendengar istilah Programmer Analyst atau Analyst Programmer. Kedua profesi ini terdengar mirip, hanya saja dominasi pekerjaannya yang lebih ditekankan untuk diletakkan di depan istilah tersebut. Programmer Analyst adalah seorang programmer yang kadang kala bekerja sebagai system analyst tetapi dengan porsi yang lebih sedikit daripada sebagai programmer. Begitu pula sebaliknya untuk Analyst Programmer. Saya tidak bisa memastikan apakah penggunaan istilah itu benar secara bahasa tetapi profesi/posisi semacam itu memang ada di dunia kerja dan dicantumkan dalam iklan lowongan pekerjaan.

Tugas:

  1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
  2. Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
  3. Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder / customer / client
  4. Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
  5. Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Keahlian yang Diperlukan:

  • Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
  • Menguasai metode, best practice pemprograman dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membangun/mendesain)
  • Menguasai SQL, ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
  • Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
Latar Belakang:

Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi

Standar Profesi di Bidang IT

===  Jenis-jenis Profesi Dibidang IT  ===

Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas.

Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi informasi.

Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
  • Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.

Kualifikasi:
  • Menguasai logika dan algoritma pemrograman
  • Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
  • Memahami SQL
  • Menguasai bahasa inggris IT

Kriteria Manajer Proyek yang Baik

Yang dimaksud dengan manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology).

Dan tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:
  1. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
  2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
  3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
  4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
  5. Sistem reward.

Hal tersebut memang tidak mengherankan karena posisi Manajer Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang teknologi informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun nonteknis yang harus dipenuhi seorang Manajer Proyek yang saya sarikan dari IT Project Management Handbook.

Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
  1. Karakter Pribadinya
  2. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
  3. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

Karakter Pribadinya
  1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
  2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
  3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
  4. Asertif
  5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
  1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
  2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
  3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
  4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
  5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
  6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
  7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
  8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
  9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
  10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
  1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
  2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
  3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
  4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
  5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
  6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
  7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
  8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
  9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
  10. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
  11. Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
  12. Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
  13. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
  14. Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
  15. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
  16. Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.

Sumber: 
https://saiiamilla.wordpress.com/2011/05/13/kriteria-manager-proyek-yang-baik/

COCOMO

COCOMO merupakan singkatan dari Constructive Cost Model yaitu algortima model estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Barry Boehm. Cocomo merupakan sebuah model – model untuk memperkirakan usaha, biaya dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak.

COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W. ‘s Book rekayasa ekonomi Perangkat Lunak sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode , dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I . Proyek-proyek ini didasarkan pada model waterfall pengembangan perangkat lunak yang merupakan pengembangan software proses lazim pada tahun 1981.

Macam-macam COCOMO :
1. Basic COCOMO menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang. Ukuran Program dinyatakan dalam perkiraan ribuan baris kode sumber ( SLOC )

COCOMO berlaku untuk tiga kelas proyek perangkat lunak:
Proyek Organik – “kecil” tim dengan “baik” pengalaman bekerja dengan “kurang kaku” persyaratan
Proyek semi-terpisah – “menengah” tim dengan pengalaman bekerja dicampur dengan campuran kaku dan kurang dari kebutuhan kaku
Proyek tertanam – dikembangkan dalam satu set “ketat” kendala. Hal ini juga kombinasi proyek organik dan semi-terpisah. ( Hardware, software, operasional ).

2. Medium COCOMO menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set “driver biaya” yang mencakup penilaian subjektif dari produk, perangkat keras, personil dan atribut proyek. Ekstensi ini mempertimbangkan satu set empat “driver biaya”, masing-masing dengan sejumlah atribut anak.

3. Detail COCOMO menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak.

Model rinci menggunakan pengganda usaha yang berbeda untuk setiap cost driver atribut. Ini Tahap pengganda upaya Sensitif masing-masing untuk menentukan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap.

Dalam rinci COCOMO, upaya dihitung sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set driver biaya yang diberikan sesuai dengan setiap fase siklus hidup perangkat lunak.
Sebuah jadwal proyek rinci tidak pernah statis.

Kelima fase rinci COCOMO adalah :

  1. rencana dan kebutuhan.
  2. desain sistem.
  3. desain rinci.
  4. kode modul dan uji.
  5. integrasi dan pengujian.


Sumber:

 https://balakenam.wordpress.com/2013/04/12/cocomo-dan-sebutkan-jenis-jenisnya/

Kenapa open soure??

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux. 

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.

Lalu apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan aplikasi open source?

Kelebihan:

1.Free, Aplikasi open source itu bebas (free). Siapapun dapat menggunakan dan mengembangkannya Lebih banyak didukung oleh komunias. Artinya jika ada celah atau bugs akan segera diperbaiki oleh komunitas.
2. Ringan, Aplikasi open source hampir semuanya ringan, tidak seperti aplikasi berbayar yang membutuhkan spesifikasi yang berat.
3. Sederhana, Aplikasi open source lebih simple dibanding aplikasi berbayar
4. Kebanyakan aplikasi open source dapat digunakan hampir di semua platform

Kekurangan:
-Kadang-kadang membingungkan pengguna, karena sulit dimengerti
-Bagi yang tidak terbiasa menggunakan aplikasi open source akan menganggap sulit
-Fitur-fitur open source tidak semewah aplikasi berbayar
-Beberapa aplikasi tidak compatible dengan aplikasi berbayar yang lebih banyak digunakan.


sumber :
http://www.organisasi.org/1970/01/penjelasan-pengertian-open-source-software-dan-free-software.html
http://guraru.org/guru-berbagi/kelebihan_dan_kekurangan_open_source/

Beware Cyber Crime

Cyber Crime kata yang tidak pernah luput jika kita bekerja dan beraktifitas di bidang teknologi, dari dunia maya sampai real. Banyak faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan cyber crime, contohnya adalah kebutuhan ekonomi, faktor iseng-iseng, penggunaan illegal program,dll. Faktor-faktor seperti itu sering muncul di dunia maya lebih tepatnya di dunia online gaming, pada dasarnya sebuah publisher game online (seperti Lyto Game, Gamescool, Megaxus, Qeon,dll) sudah menerapkan banyak aturan dalam game onlinenya akan tetapi banyak user yang menyalah gunakan aturan tersebut, misal seperti RMT (Real Money Trade). Biasanya, di dalam sebuah game online publisher tidak memperbolehkan player melakukan RMT, karena dalam game online tersebut sudah di sediakan mata uang nya atau player juga bisa membeli voucher untuk membeli cash dalam game, tetapi banyak pencari uang (rupiah) dalam game online dengan cara penipuan . hacking, penggunaan program illegal (cheat), dll . 

Berikut adalah contoh kasusnya :

 http://www.centroone.com/news/2012/09/2r/pecandu-ragnarok-tertipu-rp20-juta/

Lalu ada lagi seperti halnya kasus "Mama minta pulsa" yaitu penipuan berkedok menang undian, saya sendiri pun pernah mendapati sms semacam ini :
"Selamat anda telah memenangkan hadiah undian Toyota Avanza dari Telk*msel yang di undi pada tanggal 27 Agustus 2014 jam 00.00 di S*TV. untuk konfirmasi segera buka link berikut telkomsel.co.cc / Hubungi 08882992888"
Lihat pada website nya dengan akhiran co.cc jelas ini adalah penyedia layanan situs gratis seperti halnya blogspot, jika kita menginput rekening dan pin disna habis lah uang kita apa lagi jika konfirmasi ke no handphone penipu pasti ujung ujungnya kita yang melakukan transfer awal. Hal semacam ini juga dapat dikategorikan cyber crime.

Jadi bagi anda yang memang masi belum melek teknologi, mulai sekarang kita harus mengetahui perkembangan jaman sehingga kita tidak akan mudah terkena penipuan penipuan semacam ini,

Perbedaan CyberLaw di Berbagai Negara. Perbandingan CyberLaw, Computer Crime Act, Council of Europe Convention on CyberCrime (COECCC). Implikasi Pemberlakuan RUU ITE di Indonesia.

Perbedaan CyberLaw di Berbagai Negara.

Sebelumnya apa sih Cyberlaw? Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya), yang umumnya diasosiasikan dengan Internet. Cyberlaw dibutuhkan karena dasar atau fondasi dari hukum di banyak negara adalah “ruang dan waktu”. Sementara itu, Internet dan jaringan komputer mendobrak batas ruang dan waktu ini. 

PERBEDAAN CYBER LAW DI BERBAGAI NEGARA (INDONESIA, MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, THAILAND, AMERIKA SERIKAT)  

CYBER LAW NEGARA INDONESIA: 
Inisiatif untuk membuat “cyberlaw” di Indonesia sudah dimulai sebelum tahun 1999. Fokus utama waktu itu adalah pada “payung hukum” yang generik dan sedikit mengenai transaksi elektronik. Pendekatan “payung” ini dilakukan agar ada sebuah basis yang dapat digunakan oleh undang-undang dan peraturan lainnya.  Namun pada kenyataannya hal ini tidak terlaksana. Untuk hal yang terkait dengan transaksi elektronik, pengakuan digital signature sama seperti tanda tangan konvensional merupakan target. Jika digital signature dapat diakui, maka hal ini akan mempermudah banyak hal seperti electronic commerce (e-commerce), electronic procurement (e-procurement), dan berbagai transaksi elektronik lainnya. Namun ternyata dalam perjalanannya ada beberapa masukan sehingga hal-hal lain pun masuk ke dalam rancangan “cyberlaw” Indonesia. Beberapa hal yang mungkin masuk antara lain adalah hal-hal yang terkait dengan kejahatan di dunia maya (cybercrime), penyalahgunaan penggunaan komputer, hacking, membocorkan password, electronic banking, pemanfaatan internet untuk pemerintahan (e-government) dan kesehatan, masalah HaKI, penyalahgunaan nama domain, dan masalah privasi. Nama dari RUU ini pun berubah dari Pemanfaatan Teknologi Informasi, ke Transaksi Elektronik, dan akhirnya menjadi RUU Informasi dan Transaksi Elektronik. Di luar negeri umumnya materi ini dipecah-pecah menjadi beberapa undang-undang. Ada satu hal yang menarik mengenai rancangan cyberlaw ini yang terkait dengan teritori. Misalkan seorang cracker dari sebuah negara Eropa melakukan pengrusakan terhadap sebuah situs di Indonesia. Salah satu pendekatan yang diambil adalah jika akibat dari aktivitas crackingnya terasa di Indonesia, maka Indonesia berhak mengadili yang bersangkutan. Yang dapat kita lakukan adalah menangkap cracker ini jika dia mengunjungi Indonesia. Dengan kata lain, dia kehilangan kesempatan / hak untuk mengunjungi sebuah tempat di dunia. 

Lulus kuliah? Usaha atau Kerja?


Semester 8, situasi dimana banyak pertanyaan yang bakalan sering kita denger lewat teman keluarga bahkan orang yang baru saja kita temui. biasanya seperti "Skripsi lu tentang apa ?" , "Kapan kira kira skripsi selesai ?" , "Abis lulus kuliah ngapain?" nah, pertanyaan terakhir adalah pertanyaan yang kali ini akan dibahas.


Habis lulus kuliah ngapain ?

Sebenarnya pertanyaan seperti ini agak susah dijawab, karena lulus saja belum. Tetapi sebagai manusia kita juga harus punya pikiran ke depan mau jadi apa nanti kita setelah lulus kuliah. Dari pertanyaan diatas menurut saya hanya ada 4 opsi, yaitu :
  1. Nganggur
  2. Kerja di perusahaaan orang
  3. Nerusin usaha orang tua
  4. Wirausaha

Dari 4 opsi diatas semua saling terhubung yang pertama saya lakukan setelah lulus kuliah adalah nganggur. Karena 'nganggur' disini sedang melakukan proses melamar pekerjaan, setelah diterima saya akan bekerja diperusahaan orang dan jika pekerjaan itu cocok dan menyenangkan dan meningkatkan gaji. Lalu menabung dan menabung, kemudian hasil tabungan saya, saya gunakan untuk berwirausaha dengan bermodalkan uang hasil tabungan saya bekerja pada perusahaan orang, sebagai usaha sampingan untuk mengumpulkan pundi pundi materi. Wirausaha yang ingin saya geluti yaitu semacam toko hobby.
Toko Hobby atau orang orang biasanya menyebutnya Hobby Shop berisikan Action Figure dari karakter karakter film / Cartoon / Anime serta Model Kit dari serial Gundam. Mengapa memilih usaha itu? karena di daerah saya di Depok ini masih sangat jarang ditemui toko hobi semacam itu, padahal jumlah peminat dari toko hobi ini bisa dikategorikan banyak dari yang muda hingga orang dewasa bahkan yang sudah memiliki anak. Peluang bisnis ini pun menurut saya cukup menjanjikan.
Setelah Bekerja lalu Berwirausaha saya ingin sekali mengembangkan usaha orang tua saya.

Jadi, seperti itulah jawaban dari "Habis lulus kuliah ngapain?" versi saya.




Jadi gimana dengan anda?


Etika Profesi & Profesionalisme Teknologi Informasi

Teknologi Informasi merupakan bidang pekerjaan yang saat ini banyak dibutuhkan dalam perusahaan. Sebesar atau sekecil apapun perusahaan tersebut memerlukan orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi. Banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dalam bidang teknologi informasi, sebagai mahasiswa Gunadarma jurusan Sistem Informasi dan juga tuntutan tugas perkuliahan penulis ingin menuliskan artikel tentang Etika Profesi & Profesionalisme Teknologi Informasi.

“Pengaruh Provider Terhadap Kualitas Pelayanan Telekomunikasi”

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Kegunaan internet yang sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan sehari hari membuat para pengguna berlomba-lomba mencari penyedia jasa internet yang memenuhi kriteria para pengguna internet.
Promo – promo yang dilakukan oleh penyedia jasa internet atau yang biasa disebut provider sangat mempengaruhi pilihan dari para pengguna. Banyaknya paket paket internet murah dan jaringan wifi gratis dimana-mana membuat semua orang dari para pekerja kantoran sampai anak sekolah pun dapat mengaksesnya. Hal ini memicu penulis untuk melakukan penelitian Pengaruh Provider Terhadap Kualitas Pelayanan Telekomunikasi.
1.2 Ruang Lingkup
Pembahasan dalam penulisan ini hanya difokuskan pada pengaruh provider terhadap kualitas pelayanan telekomunikasi di Indonesia.
1.2   Rumusan Masalah
Batasan masalah dalam makalh ini hanya pada kualitas pelayanan telekomunikasi di Indonesia serta tanggapan pelanggan terhadap provider
1.4 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh provider terhadap pelayanan telekomunikasi dan tanggapan pelanggan tentang providernya.


BAB 2
LANDASAN TEORI 1
LANDASAN TEORI 2

BAB 3
PEMBAHASAN 1
PEMBAHASAN 2

BAB 4 
KESIMPULAN DAN SARAN

Perbandingan Internet Indonesia dengan Negara lain

Kali ini saya ingin membahas tentang kecepatan internet dan sudah murahkah internet di Indonesia, berikut adalah artikel dari kecepatan internet di Asia Pasifik indonesia menduduki peringkat kedua terbawah. Indonesia hanya mengalahkan negara India.

Laporan State of the Internet edisi terbaru untuk kuartal III 2013 mengenai data-data mengenai kecepatan koneksi internet, jumlah trafik, adopsi broadband, dan serangan cyber telah dirilis oleh Penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc. Data tersebut didapat dari hasil survey 122 negara di seluruh dunia yang termasuk dalam Akamai Intelligent Platform. Laporan tersebut mengatakakan koneksi internet dunia dikatakan telah meningkat sebanyak 10% dari kuartal lalu. Namun sayangnya Indonesia masih menempati posisi kedua terbawah di antara Negara-negara asia pasifik lainnya, Indonesia hanya mengalahkan india yang hanya mencatat 1,4 Mbps.
Data Perbandingan Internet di Indonesia
Negara-negara lain yang termasuk dalam wilayah Asia Pasifik adalah Malaysia, Australia, Thailand, Vietnam, Jepang, China, Singapura, Taiwan, Filipina, Hongkong, dan Korea Selatan. Korea selatan masih menempati koneksi internet tercepat dengan angka rata-rata 22,1 Mbps. Negara yang sekarang menjadi kiblat fashion dunia dan memiliki banyak artis terkenal di dalamnya itu lagi-lagi memegang gelar Negara dengan koneksi “terngebut” di asia pasifik. Korea Selatan, Jepang, dan Hongkong secara berurutan duduk di ranking pertama, kedua, dan ketiga dalam peringkat kecepatan internet rata-rata terkencang di seluruh dunia. Dilanjut Indonesia muncul di posisi ke-118. Sangat miris sekali menurut saya untuk sebuah Negara yang sedang berkembang ini. 70 %npengguna internet Korea Selatan menikmati kecepatan di atas 10 Mbps, sementara Indonesia hanya 0,1 persen jika ditinjau dari segi adopsi broadband.
Kondisi Internet Di Indonesia Dan Perbandingannya Dengan Negara Tetangga
serangan cyber yang berasal dari Indonesia sebelumnya naik dengan cukup signifikan pada kuartal sebelumnya namun pada kuartal III 2013 jumlah serangan cyber tersebut menurun. China kembali memegang gelar sebagai Negara asal serangan cyber terbanyak yang menjadi sumber 35% serangan. Dilanjut urutan kedua dan ketiga ditempati Indonesia dan Amerika Serikat yang masing-masing menjadi sumber dari 20 persen dan 11 persen serangan cyber.
(dikutip : http://bixbux.com/kondisi-internet-di-indonesia-dan-perbandingannya-dengan-kondisi-internet-di-beberapa-negara-tetangga/ )
Memang jika dibandingkan negara indonesia jauh dibawah negara-negara lain akan tetapi kebutuhan internet di Indonesia masi kurang. Masih banyak warga Indonesia yang belum melek teknologi, padahal internet sangat dibutuhkan pada zaman ini. Agar kita bisa tau ada perkembangan apa saja di dunia ini.
Lalu apakah murah? menurut saya dengan kecepatan saat ini internet indonesia masih dibilang 'barang' mahal. Walaupun sudah banyak paket-paket dan promo-promo internet murah, akan tetapi harga internet yang murah tidak menjamin para netizen betah memakainya.

Pengamanan Data Pada Telekomunikasi

Pengamanan Data Dalam Telekomunikasi

Telekomunikasi merupakan hal yang vital dewasa ini. Telekomunikasi mengiringi langkah dari perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini. Sekarang ini sudah memasuki era digital yang semuanya hampir berbasis cloud computing yang disana tentu saja membutuhkan komunikasi yang terjadi. Terkait dengan telekomunikasi erat kaitannya dengan jaringan komputer. Jaringan komputer merupakan media untuk terjadinya komunikasi.


Komunikasi dalam bidang telekomunikasi sangat riskan dan rentan akan gangguan seperti penyadapan yang terjadi. Contoh kasus yang belum lama terjadi adalah penyadapan presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono yang dilakukan penyadapan oleh pemerintah Australia. Kasus tersebut merupakan contoh dari kegagalan pengamanan telekomunikasi. Dalam melakukan pengamanan dalam hal pertukaran data, dapat diminimalisir dengan cara :
  1. Authentikasi, pemberian otentikasi terhadap data yang akan dilakukan pertukaran seperti pemberian password dan lain sebagainya.
  2. Enkripsi data, adalah melakukan pengacakkan data ketika data sedang dilakukan pertukaran data dan didekripsi ketika data hendak dibaca kembali.
Internet sebagai media komunikasi harus di tanggapi serius oleh operator komunikasi dan pemerintah dalam turut berpartisipasi untuk membantu pengamanan data. Cara tersebut adalah pengamanan data dalam hal perangkat lunak, perangkat fisik juga harus diperhatikan dalam melakukan pengamanan data. 
Dalam melakukan pengamanan data, perlu diperhatikan juga hal - hal berikut,
  1. Bencana (disaster), bencana disini dapat berupa bencana alam dan bencana akibat kelalaian manusia. Perlu juga melakukan pengamanan dalam menanggulangi masalah seperti ini misalnya dengan cara melakukan backup secara cloud.
  2. Sistem pengamanan, dalam hal ini perlu juga adanya prosedur dalam mengamankan data seperti cara - cara dalam mengamankan data.
  3. Kesalahan (error), dalam hal ini merupakan kesalahan dalam sistem komputer itu sendiri, misalnya ada kegagalan perangkat lunak dan perlu adanya langkah-langkah dalam mengamankan data.

sumber :
http://www.ugm.ac.id/id/berita/2383-seminar.keamanan.jaringan.internet.untuk.komunikasi.data
http://wizardreza.blogspot.com/2014/12/pengamanan-data-dalam-telekomunikasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_data

Gangguan pada telematika

Ada beberapa gangguan yang terjadi pada layanan telematika yaitu :

-  Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

-  Flooding adalah teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.

-  Virus adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.

-  Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet.

sumber :
http://ani-yunita.blogspot.com/2014/12/gangguan-dan-pengamanan-pada-layanan.html